Banyak orang beranggapan, water heater listrik adalah pilihan yang nyaman dan praktis untuk memastikan air panas tersedia kapan saja. Namun, bagi sebagian pengguna baru, ada kekhawatiran besar tentang biaya listrik yang mungkin membengkak. Jika kamu juga merasa demikian, tidak perlu khawatir! Memahami cara kerja dan biaya listrik yang dihasilkan oleh water heater bisa sangat membantu dalam perencanaan anggaran rumah tangga. Selain itu, informasi ini juga bisa menjadi bahan pertimbangan penting sebelum membeli atau mengganti tipe water heater. Mari kita simak lebih dalam!

Mengapa Penting Mengetahui Biaya Listrik Water Heater?

Sering kali, biaya listrik water heater menjadi salah satu faktor yang membuat banyak orang ragu untuk memasangnya. Tidak jarang kita mendengar keluhan tentang tagihan listrik yang membengkak setelah memasang water heater. Dengan mengetahui berapa banyak daya yang digunakan dan estimasi biaya listrik yang akan dikeluarkan, kita bisa mengatur anggaran dengan lebih baik.

Mengetahui biaya listrik juga memungkinkan kita untuk memilih tipe water heater yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran. Sebagai contoh, water heater instan dan tangki memiliki konsumsi daya yang berbeda, yang secara langsung mempengaruhi biaya listrik bulanan.

Konsumsi Daya Water Heater Listrik

Konsumsi daya water heater listrik bervariasi tergantung pada tipe dan penggunaannya. Umumnya, konsumsi daya untuk water heater instan dan water heater tangki memiliki perbedaan yang signifikan.

Water heater instan: Rata-rata mengonsumsi ±3500 Watt.

Water heater tangki (50L): Mengonsumsi daya sekitar ±800 Watt hingga 1200 Watt.

Waktu penggunaan rata-rata per hari biasanya antara 15 hingga 30 menit. Semakin lama penggunaan, semakin tinggi daya yang dikonsumsi, yang tentunya akan berpengaruh pada tagihan listrik bulanan.

Cara Menghitung Konsumsi Listrik Water Heater

Untuk menghitung konsumsi listrik water heater, kamu bisa menggunakan rumus sederhana berikut:

Rumus:

Daya (Watt) X Lama Penggunaan (jam) X Jumlah Hari Pemakaian per Bulan / 1000 = kWh

  • Contoh Simulasi:

Misalnya, kamu menggunakan water heater tangki dengan daya 800 Watt selama 0.5 jam per hari dan digunakan selama 30 hari dalam sebulan. Maka, perhitungannya adalah:

800 X 0.5 X 30 / 1000 = 12 kWh per bulan

Cara Menghitung Biaya Listrik Water Heater per Bulan

Setelah mengetahui konsumsi daya dalam kWh, langkah selanjutnya adalah menghitung biaya listrik yang dikeluarkan. Berikut adalah rumus yang digunakan:

Rumus:

Total kWh X Tarif Listrik per kWh = Biaya Listrik per Bulan

Contoh Simulasi:

Jika tarif listrik rumah tangga nonsubsidi adalah ±Rp1.444,7 per kWh, maka:

Total kWh = 12 kWh

Perhitungan:

12 X 1.444,7 = Rp17.336 per bulan

Untuk water heater instan dengan daya 3500 Watt, menggunakan 0.25 jam per hari, maka perhitungan konsumsi listriknya adalah:

3.5 X 0.25 X 30 = 26.25 \ kWh

Biaya listrik untuk water heater instan ini:

26.25 X1.444,7 = Rp37.919

Faktor yang Mempengaruhi Biaya Listrik Water Heater

Ada beberapa faktor yang memengaruhi biaya listrik yang dikeluarkan oleh water heater listrik:

  • Jenis Water Heater

Water heater instan dan water heater tangki memiliki konsumsi daya yang berbeda. Water heater instan cenderung lebih boros daya karena bekerja lebih cepat, sedangkan water heater tangki lebih efisien meskipun memakan waktu lebih lama.

  • Durasi Penggunaan Harian

Semakin lama waktu penggunaan water heater, semakin banyak daya yang akan dikonsumsi. Menggunakan water heater hanya beberapa menit setiap hari tentu akan jauh lebih hemat dibandingkan penggunaan yang berjam-jam.

  • Jumlah Pengguna

Semakin banyak anggota keluarga yang menggunakan water heater, semakin sering alat ini dipakai, yang tentunya berimbas pada konsumsi daya yang lebih tinggi.

  • Setting Suhu Pemanas

Jika suhu yang diatur terlalu tinggi, daya yang digunakan juga akan lebih banyak. Mengatur suhu optimal, misalnya pada 40°C hingga 50°C, akan jauh lebih hemat dibandingkan suhu yang lebih tinggi.

Tips Menghemat Biaya Listrik Water Heater

Berikut adalah beberapa tips yang bisa membantu kamu menghemat biaya listrik water heater:

  1. Pilih water heater hemat energi: Pilihlah water heater yang memiliki label energi A atau bersertifikasi hemat energi.
  2. Gunakan hanya saat dibutuhkan: Matikan water heater setelah digunakan, jangan biarkan dalam kondisi standby sepanjang waktu.
  3. Pasang timer otomatis atau smart switch: Dengan timer otomatis, water heater hanya akan beroperasi sesuai waktu yang kamu atur.
  4. Gunakan suhu optimal: Menggunakan suhu air yang terlalu tinggi memerlukan daya lebih besar, jadi atur suhu sesuai kebutuhan.
  5. Rutin maintenance: Lakukan pengecekan dan perawatan agar water heater tetap efisien dan tidak boros listrik.

Secara umum, biaya listrik water heater per bulan bisa berkisar antara Rp15.000 hingga Rp50.000, tergantung pada konsumsi daya, durasi pemakaian, dan tarif listrik yang berlaku. Dengan menggunakan rumus perhitungan sederhana, kamu bisa memperkirakan biaya listrik secara mandiri.

Dengan pemilihan produk yang tepat, penggunaan yang bijak, dan perawatan rutin, water heater tetap bisa digunakan secara efisien dan ekonomis. Jadi, pastikan kamu memilih water heater berkualitas dan melakukan instalasi dengan benar. Jika kamu tertarik, kamu bisa membeli Wika Water Heater yang telah terjamin kualitasnya, dan dipesan melalui distributor resmi PT Pino Module Perkasa. Jangan khawatir tentang pemasangan teknisi ahli kami akan memastikan pemasangan dilakukan dengan aman dan sesuai standar!

Similar Posts