Banyak pengguna water heater tidak menyadari bahwa perangkat ini tetap menyerap daya listrik meskipun dalam kondisi standby. Sekilas memang terlihat tidak aktif, tetapi ternyata sistem internalnya tetap bekerja untuk menjaga suhu air agar tetap hangat. Kondisi ini tentu berdampak pada tagihan listrik bulanan, apalagi jika dibiarkan menyala terus-menerus tanpa manajemen energi yang baik.

Artikel ini akan mengulas secara rinci berapa konsumsi listrik water heater saat standby, bagaimana simulasi biaya bulanannya, serta tips menghemat agar penggunaan water heater tetap efisien dan ramah di kantong.

Apa Itu Mode Standby pada Water Heater?

Mode standby pada water heater adalah kondisi ketika perangkat tidak sedang aktif memanaskan air, namun tetap terhubung dengan aliran listrik dan menjaga air dalam tangki tetap hangat.

Fungsi utama dari mode ini adalah mempertahankan suhu air yang sudah dipanaskan agar tidak turun drastis, sehingga ketika anda ingin menggunakan air panas, tidak perlu menunggu pemanasan ulang yang memakan waktu lebih lama dan energi lebih besar.

Mode ini paling umum ditemukan pada water heater listrik tipe storage, yaitu jenis yang menyimpan air panas dalam tangki penampung. Dibandingkan tipe instan, tipe storage memang lebih cenderung menggunakan listrik dalam jangka panjang, terutama ketika dibiarkan dalam mode standby selama 24 jam penuh.

Konsumsi Listrik Water Heater Saat Standby

Banyak yang mengira bahwa ketika tidak digunakan, water heater tidak mengonsumsi listrik sama sekali. Namun faktanya, konsumsi listrik water heater saat standby tetap berjalan, meski dalam jumlah kecil.

Rata-rata konsumsi listrik standby dari water heater listrik jenis storage adalah sekitar 30 hingga 60 watt per jam, tergantung pada merek, kapasitas tangki, serta efisiensi sistem pemanasnya.

Jika kita hitung konsumsi listrik tersebut dalam sehari:

  • 30 watt × 24 jam = 0,72 kWh/hari
  • 60 watt × 24 jam = 1,44 kWh/hari

Dengan begitu, dalam satu bulan, konsumsi listrik hanya untuk standby bisa mencapai 21,6 hingga 43,2 kWh. Walaupun terlihat kecil, nilai ini cukup signifikan bila dikonversikan ke dalam biaya listrik rumah tangga, apalagi jika dikombinasikan dengan peralatan elektronik lainnya.

Simulasi Perhitungan Biaya Listriknya

Untuk memahami seberapa besar pengeluaran yang ditimbulkan oleh konsumsi listrik water heater saat standby, mari kita lakukan simulasi sederhana berdasarkan asumsi umum berikut:

Asumsi:

  • Konsumsi daya standby: 50 watt (0,05 kW)
  • Waktu standby per hari: 24 jam
  • Tarif listrik PLN rumah tangga: ± Rp1.500/kWh

Rumus perhitungan:

Daya (kW) × Waktu (jam) × Tarif listrik = Biaya listrik harian

Contoh Perhitungan:

  • 0,05 kW × 24 jam × Rp1.500 = Rp1.800 per hari
  • Dalam sebulan: 30 hari × Rp1.800 = Rp54.000 per bulan

Catatan:
Angka ini bisa lebih tinggi jika suhu air di tangki sering turun akibat cuaca dingin atau penggunaan air panas yang tinggi. Sistem akan memanaskan ulang lebih sering, sehingga konsumsi listrik juga meningkat.

Cara Menghemat Konsumsi Listrik Water Heater Saat Standby

Agar penggunaan listrik dari water heater lebih hemat dan efisien, berikut beberapa tips sederhana yang bisa diterapkan di rumah:

1. Matikan Saat Tidak Digunakan

Mematikan water heater saat malam hari atau saat bepergian dapat mengurangi konsumsi daya standby secara drastis. Matikan dari sumber listrik atau gunakan saklar eksternal agar lebih mudah.

2. Gunakan Timer Otomatis

Banyak model modern sudah dilengkapi fitur timer, yang memungkinkan pemanasan hanya dilakukan pada jam-jam tertentu. Anda juga bisa memasang timer eksternal untuk mematikan aliran listrik secara otomatis di luar jam pemakaian.

3. Pilih Water Heater dengan Smart Thermostat

Beberapa merek water heater saat ini dilengkapi dengan smart thermostat atau teknologi hemat energi yang dapat menyesuaikan suhu secara otomatis dan efisien. Meskipun harganya sedikit lebih mahal, penghematan listrik jangka panjangnya sangat sepadan.

4. Pertimbangkan Teknologi Alternatif

Jika anda tinggal di wilayah yang cukup mendapatkan sinar matahari, solar water heater bisa menjadi pilihan yang ramah lingkungan dan hemat biaya. Alternatif lainnya adalah heat pump water heater, yang memanfaatkan panas udara sekitar untuk memanaskan air dengan efisiensi tinggi.

Kesimpulannya, meskipun dalam mode standby, water heater tetap mengonsumsi listrik. Konsumsi ini memang relatif kecil—berkisar antara 30 hingga 60 watt per jam, namun dalam satu bulan bisa mencapai Rp50.000 hingga Rp60.000, tergantung durasi penggunaan dan efisiensi perangkat.

Jika ingin berhemat, bijaklah dalam menggunakan perangkat ini. Matikan saat tidak digunakan, manfaatkan fitur timer, dan pilih produk yang efisien secara energi.

Untuk anda yang sedang mencari water heater berkualitas dengan performa efisien, Water Heater Listrik Wika bisa menjadi pilihan terbaik. Dilengkapi dengan teknologi hemat energi dan dukungan layanan purna jual terbaik. Anda bisa memesan langsung dari distributor resmi PT Pino Module Perkasa dan mendapatkan pemasangan dari teknisi ahli bersertifikat, jadi anda tidak perlu repot memasangnya sendiri.

Similar Posts